Astabil Multivibrator

                    POLTEKAD KODIKLATAD

JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

 

 

 

 


PRAKTIK BENGKEL TELEKOMUNIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

LAPORAN PRAKTIKUM - 4

 

 

DI SUSUN OLEH:

 

SERDA SYAHRUL NUR FAUZI                     20210623-E

 

PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI MILITER

JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLTEKAD KODIKLATAD


POLTEKAD KODIKLATAD JURURSAN 


TEKNIK TELEKOMUNIKASI

 

 


PERCOBAAN 4

RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR

 

 

1.         Tujuan.          Agar bintara mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian astabil multivibrator

 

2.       Alat dan Bahan:

a.       AVO Meter;

b.       Livewire;

c.       VR 100 Ω;

d.        IC 555;

e.        LED;

f.        PCB;

g.        Capasitor 100 µF;dan

h.        Toolkit; 

3.       Dasar Teori:

        Multivibrator adalah sebuah sirkuit elektronik yang digunakan untuk bermacam-macam sistem dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan register. Ini bercirikan dua peranti penguat (transistor, tabung hampa, op-amp, dll) yang dikopel-silang oleh jaringan resistor dan kondensator. Bentuk paling umum adalah tipe takstabil yang menghasilkan gelombang persegi. Multivibrator mendapatkan namanya karena isyarat kekuasannya kaya akan harmonik.

a.       IC 555.         IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi osilator. IC dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator. Secara fisik IC 555 berbentuk DIP atau Dual inline Package dengan package 8 pin.


1.     GND : Ground

2.     Trigger : sebagai pemantik agar pewaktuan berkerja

3.     Output : akan dihubungkan ke beban contohnya : Led

4.     Reset : berfungsi untuk menghentikan interval pewaktuan jika dihubungkan dengan GND

5.     Control : sebagai pengakses pembagi tegangan sebesar 2/3 VCC

6.     Threshold : untuk menentukan berapa lamanya pewaktuan

7.     Discharge : biasanya dikonekkan dengan kapasitor elektrolit, dan pada waktu pembuangan muatan el-co digunakan untuk menentukan interval pewaktuan

8.     VCC : tegangan masukan antara 3 Vdc sampai 15 Vdc


                  

b.       Resistor variabel.              Sebuah komponen yang mempunyai karakteristik seperti resistor namun nilainya tidak tetap (variable resistor) dan bisa diubah selama pemakaian. Perubahan nilai resistor ini karena diubah oleh sesuatu dari luar misalnya diputar atau digeser. Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian. mengubah nilai dari resistor variabel dengan cara memutar, menggeser tuas dari komponen. Ada yang diputar dengan langsung dengan tangan dan ada juga yang harus menggunakan obeng trim.

 

c.        PCB.           PCB adalah salah satu komponen penting dalam dunia elektronika digital. Pengertian PCB adalah (Printed Circuit Board) menjadi media yang menghubungkan berbagai komponen elektronika dengan jalur konduktor yang telah ditentukan.

d.        Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.



4.       Langkah-langkah Percobaan.

a.       Langkah pertama buka aplikasi LiveWire

b. cari komponennya terdiri dari IC Timer NE555VR 100 Ω, Capasitor 100 µF,  PCBLED,  dan Avometer

c.        Selanjutnya rangkai komponen yang telah ada lalu klik tombol “Play” Untuk mengetahui cara kerja rangkaian Astabil Multivibrator.

 

 

5.       Hasil Percobaan.

         Rangkaian Astabil Multivibrator




                           

6.       Analisa Percobaan.         Multivibrator astabil mempunyai dua keadaaan namun tidak stabil pada salah satu diantaranya, dengan kata lain multivibrator akan berada pada salah satu keadaannya selama sesaat dan kemudian berpindah yang lain, disini multivibrator menetap untuk sesaat, sebelum berpindah kembali ke keadaan semula. Perpindahan pulang pergi yang berkesinambungan ini menghasilkan suatu gelombang segi empat.

 

7.       Kesimpulan.          Rangkaian diatas merupakan rangkaian yang mengeluarkan gelombang yang tidak stabil. Sehingga rangkaian ini biasa diaplikasikan sebagai rangkaian pembangkit denyut lonceng (clock pulse) untuk rangkaian pencacah (counter), penghitung waktu (timer), modulator dan rangkaian logika digital lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UAV I

TUGAS - II UAV